Namun yang tidak ia ketahui adalah bahwa hanya di kolam itulah Jung-in bisa bebas, sebuah tempat yang dikontrol dengan ketat oleh Jang Bum-young. Di sekolah menengah pertama, ia menyadari bahwa Jang Bum-young, yang telah menjadi bagian alami dari hidupnya, membangkitkan keinginannya sendiri. Seiring bertambahnya usia, ia menyadari bahwa itu bukan hanya letusan hasrat remaja, tetapi ia tidak memiliki keberanian untuk mengakuinya.
Akan tetapi…. Obsesi Jang terhadap Jung-in, seorang anak yang lemah yang dapat disingkirkan dengan menjentikkan jarinya, melampaui ranah pengawasan belaka, dan itu menjadi sebuah hubungan yang tidak mungkin untuk mengetahui apakah Jung-in ditahan oleh Jang atau apakah Jang ditahan oleh Jung-in. Suatu hari, saat dalam perjalanan sekolah, Jung-in terlibat dalam sebuah insiden dan terluka, dan sejak hari itu, hubungan antara wali yang tampaknya biasa dan bocah yatim piatu itu perlahan-lahan mulai berubah.
Comment