Lucia tumbuh tanpa mengetahui bahwa dia adalah seorang putri. Namun ketika ibunya meninggal, dia memasuki istana dan berkesempatan melihat seluruh masa depannya dalam mimpi. Dalam mimpinya, saat ia menginjak usia 19 tahun, ia dilelang kepada penawar yang menawarkan mahar tertinggi. Hidupnya menjadi sengsara sejak saat itu. Ketika dia terbangun dari mimpinya, dia bertekad untuk membentuk kembali masa depannya, menyadari bahwa dia punya banyak waktu sebelum titik balik yang penting. Karena itu, dia memulai perjalanannya untuk mengubah masa depan kelamnya.
“Saya datang untuk melamar Yang Mulia Duke” Vivian Hesse adalah nama lain dari Lucia merupakan putri ke-16 yang terabaikan keberadaannya. setiap kali bermimpim maka bunga tidurnya menjadi kenyataan, suatu hari ia bermimpi menikah dengan Count yang serakah dan mengalami kematian yang tragis, demi mengubah nasibnya Vivian menemui Duke Tarran dan memberikan suatu penawaran…
Comment